Terkadang pengeluaran terbesar yang kita keluarkan memang banyak dialokasikan untuk belanja. Belanja memang harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan setiap orang, mulai dari belanja makanan, pakaian, keperluan kamar mandi, keperluan dapur, dan masih banyak lainnya. Kita sering tidak sadar bahwa banyak keperluan yang sebenarnya tidak terlalu penting, namun tetap kita beli. Padahal menekan pengeluaran yang tidak perlu bisa menghemat belanja bulanan Anda.
Selain keperluan yang kurang penting dan bersifat tidak wajib, Anda juga perlu mewaspadai beberapa keperluan di luar dugaan yang berpotensi menghabiskan uang Anda, seperti biaya listrik, air, telepon, biaya sosial (hadiah dan sumbangan), pakaian, serta hiburan. Lalu bagaimana caranya agar Anda bisa mengelola belanja bulanan dengan tepat? Berikut ini merupakan 10 cara pintar dalam mengelola belanja bulanan yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menyusun Daftar Prioritas
Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah dengan cara menyusun daftar prioritas kebutuhan. Buat juga rincian biaya yang akan dikeluarkan dari tiap komponen kebutuhan tersebut. Misalnya saja, Anda memiliki prioritas untuk membeli beras seharga Rp100.000, kemudian membeli minyak goreng Rp50.000, membayar listrik Rp100.000, membayar berlangganan Netflix sebesar Rp150.000, dan seterusnya. Jangan lupa untuk menempatkan berbagai komponen biaya yang tak terduga dalam urutan terakhir di dalam daftar prioritas tersebut.
2. Menyesuaikan Daftar Prioritas dengan Anggaran
Setelah menyusun daftar prioritas, Anda bisa menyesuaikan daftar tersebut dengan anggaran yang dimiliki. Kalau ternyata dana tidak mencukupi, itu berarti Anda harus mengurangi beberapa kebutuhan yang dirasa tidak perlu. Setelah menyesuaikan, Anda harus mematuhi daftar tersebut. Jangan sampai ada kebutuhan di luar anggaran lagi. Anda harus bisa mengatakan “tidak” kepada diri sendiri jika ada kebutuhan lainnya yang harus dibeli atau dibayarkan.
3. Memanfaatkan Waktu Diskon
Seringkali kita memiliki hasrat yang berlebih pada sebuah barang tanpa berpikir sehat. Anda menyukainya, kemudian Anda tidak peduli apakah ada uang atau tidak. Anda langsung saja membeli tanpa pikir panjang. Hal seperti inilah yang sering mengganggu anggaran belanja yang telah dibuat. Agar tidak mudah tergoda, Anda bisa menggunakan beberapa cara. Salah satu caranya dengan memanfaatkan waktu diskon untuk beberapa produk tertentu. Setiap tahunnya pasti banyak toko yang menggelar obral besar-besaran. Toko online juga sering mengadakan promo tersebut untuk menarik banyak pelanggan. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk membeli kebutuhan yang memang telah diprioritaskan. Namun Anda juga harus tetap mengingat bahwa barang-barang yang dibeli merupakan barang-barang yang dibutuhkan, bukan diinginkan. Jangan sampai kalap membeli mentang-mentang lagi ada program diskon .
4. Memilih Tempat Belanja
Saat memilih tempat belanja, sebaiknya Anda memilih berdasarkan harga. Jadikan patokan harga sebagai faktor utama Anda dalam memilih tempat belanja demi keselamatan finansial Anda. Tidak perlu membesarkan gengsi hanya karena ingin terlihat ‘wah’, Anda lalu belanja di tempat yang mewah. Barang-barang rumah tangga merupakan kebutuhan yang harus dibeli secara rutin dan berulang tiap bulannya. Apabila Anda membeli di tempat yang mahal, maka selisih harga yang cukup besar akan terasa setelah beberapa bulan Anda belanja. Sebaiknya anda berbelanja di pasar tradisional karena dapat memberikan keringanan yang lebih ringan dibandingkan belanja di supermarket. Pasar tradisional tidak membebani pembeli dengan beragam pajak yang seringkali membuat harga barang-barang menjadi lebih mahal. Selain itu, Anda juga masih bisa menawar harga bahan-bahan yang Anda beli.
5. Membuat Catatan Belanja
Buatlah catatan belanja selama satu bulan. Barang apa saja yang Anda butuhkan, misalnya beras, minyak, mie instan, telur, dan lainnya. Saat berbelanja, sebaiknya Anda membawa catatan yang berisi daftar barang apa saja yang harus dibeli. Hal ini bertujuan untuk menghemat uang belanja yang akan Anda keluarkan. Biasanya dengan membawa catatan, Anda hanya akan membeli apa saja yang tertera di kertas tersebut.
6. Jangan Mudah Tergiur Iklan
Anda harus selalu mengingat bahwa Anda membeli sesuatu memang karena Anda membutuhkannya, bukan menginginkannya. Jangan mudah terbujuk dengan iklan. Perlu Anda sadari bahwa iklan memang dibuat agar Anda tertarik untuk membeli, bukan hanya memberi informasi yang bermanfaat bagi Anda. Oleh karena itu, abaikan saja iklan-iklan yang banyak bermunculan di televisi, koran, majalah, maupun media sosial.
7. Mengatasi Kebutuhan Busana serta Aksesori
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan fesyen memang cukup penting bagi sebagian orang. Mulai dari pakaian, aksesoris, minyak rambut, tas, sepatu, pembersih wajah, lulur, dan masih banyak lainnya. Dengan semua itu, Anda memang bisa mendapatkan penampilan yang lebih fresh dan modis. Namun Anda harus tetap sadar bahwa kebutuhan fesyen tersebut bukanlah kebutuhan utama yang harus Anda beli. Anda harus menekan pengeluaran untuk barang-barang tersebut jika memang tidak dibutuhkan.
Cara agar Anda tidak kebablasan saat berbelanja barang-barang ini adalah bersikap disiplin terhadap diri sendiri. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah barang-barang tersebut memang Anda butuhkan? Apakah Anda memang pantas mengenakannya? Jika memang perlu dan pantas, berapa kali Anda akan mengenakannya?
Sikap seperti ini memang sangat diperlukan demi menekan pengeluaran Anda untuk berbelanja. Apabila Anda biasanya membeli pakaian setiap sebulan sekali, sebaiknya mulai sekarang Anda membiasakan untuk membeli pakaian selama dua bulan sekali. Sekali Anda membeli, sebaiknya beli yang kualitasnya benar-benar bagus agar pemakaiannya bisa awet. Anda tidak perlu khawatir tidak terlihat modis karena Anda bisa melakukan cara kreatif seperti memadupadankan seluruh koleksi yang telah Anda miliki. Sehingga tidak akan ada koleksi baju maupun aksesoris yang mubazir tidak dipakai.
8. Memangkas Pengeluaran untuk Hiburan
Hiburan merupakan salah satu pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu penting, alias tidak wajib. Namun Anda tetap tidak boleh meninggalkannya. Mengapa demikian? Anda tetap memerlukan hiburan sebagai sarana refreshing setelah penat bekerja. Untuk berhemat, Anda hanya tinggal mengganti jenis hiburannya saja. Jika selama ini Anda selalu menonton film-film terbaru atau menonton konser artis-artis tertentu, sekarang saatnya Anda mengganti kebiasaan-kebiasaan tersebut. Anda bisa menggantinya dengan menonton film di rumah melalui komputer, DVD, atau laptop. Masih banyak kan film-film lama yang bagus dan layak ditonton? Anda tidak harus selalu menonton film baru di bioskop. Selain itu, Anda juga bisa mendengarkan berbagai video konser artis di YouTube atau channel lainnya. Hiburan tidak harus selalu mahal kan? Dua kegiatan tersebut juga sudah termasuk hiburan. Menyenangkannya lagi gratis, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang.
Anggaran hiburan lainnya yang perlu dipangkas adalah makan di luar bersama teman, pacar, atau keluarga. Anda tidak perlu selalu makan di rumah makan atau kafe setiap minggunya. Jadwalkan sesekali saja dalam sebulan. Anda juga harus bisa tegas menolak jika ada penawaran untuk makan di luar. Anda bisa menggantinya dengan makan di beberapa tempat yang memang menawarkan harga murah. Lebih baik lagi jika Anda masak sendiri di rumah. Selain lebih hemat, hal ini juga bisa menambah keakraban dengan teman atau saudara, bukan?
Untuk Keuangan yang Sehat
Beberapa cara di atas merupakan cara cerdas dalam mengelola belanja bulanan yang bisa Anda terapkan. Praktekkan semua hal di atas agar kondisi keuangan Anda tetap aman. Ingat, Anda hanya perlu kesadaran diri untuk melakukan semuanya. Apabila Anda telah sadar, Anda pasti akan lebih mudah melakukannya. Memang menahan keinginan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, namun hanya diinginkan, memang cukup sulit. Anda hanya perlu memikirkan apa saja impian Anda yang perlu direalisasikan, sehingga hal tersebut bisa mendesak Anda untuk berhemat